Assalamu'alaikum Wr. Wb
Ramon Chandra
Jumat, 07 Juni 2013
Kamis, 23 Mei 2013
ALASAN NABI SAYANG SEKALI TERHADAP KUCING, FAKTA ILMIAH BICARA
Kalian pasti sering denger kalau Nabi suka banget sama kucing,
tapi emg nabi sayang semua binatang dan mereka semua diperlakukan mulia.
Bnyk kisah2 ttg kucing (karena kucing memang binatang
yang banyak berkeliaran disekitar manusia).
Bahkan
nabi juga memiliki kucing peliharaanStiap Nabi menerima tamu di rumah,
nabi SELALU ngegendong mueeza (nama kucingnya) dan ditaruh dipahanya.
Salah satu sifat Mueeza yang paling nabi demen:
‘Mueeza selalu mengeong ketika mendengar azan, seolah-olah ngeongnya ky ngikutin lantunan suara adzan’
Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Terus,
pernah juga nabi mau ngambil jubahnya, eh ada Muezza lagi bobo
diatasnya.. Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri mueeza dari
jubahnya supaya ga ngebangunin Muezza.
Pas Nabi pulang ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya.
Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan kucing itu
Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tidak najis.
Bahkan
diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena
dianggap suci.Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani
mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis?
Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri.
Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.
Permukaan
lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing,
benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini
sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada
setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.
Sedangkan lidah
kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih,
permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan
bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri.
Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.
Permukaan
lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing,
benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini
sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada
setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.
Sedangkan
lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih,
permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan
bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Dan hasil penelitian
kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan,
ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih
dari manusia.
Sisa makanan kucing hukumnya suci.
Hadis
Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua
Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu.
Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum.
Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.
Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.” Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?”
Ia menjawab, “Ya.”
Lalu,
Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak
najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),”
(HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah.
Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.”
Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana.
Namun,
seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti
sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.
Nabi
ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing
termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak
ada najis.”
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur.
Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya.
Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut.
Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.
Rasulullah
Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah
pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing,
(HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).
Hadis
ini diriwayatkari Malik, Ahmad, dan imam hadis yang lain. Oleh karena
itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa
makanannya suci.
Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi..
dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan
selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress...
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Sumber: Meongers
76 DOSA BESAR YG DIANGGAP BIASA
Assalamu'alaikum Wr. Wb
1. Syirik (menyekutukan Allah)
2. Membunuh
3. Sihir
4. Meninggalkan shalat
5. Tdk membayar zakat
6. Durhaka kpd ortu
7. Memakan riba
8. Memakan harta anak yatim scr dzalim
9. Dusta atas nama Nabi -shalallahu 'alaihi wasallam-
10. Tdk berpuasa pd bulan Ramadhan tanpa udzur dan tanpa rukhshah
11. Melarikan diri dari pertempuran
12. Sebagian zina lbh besar dosanya daripada sebagian lainnya
13. Pemimpin yg berkhianat, dzalim, dan bengis kpd rakyatnya
14. Minum khamr walaupun tdk sampai mabuk
15. Sombong, bangga diri, angkuh, ujub, dan congkak
16. Kesaksian palsu
17. Homo seksual
18. Menuduh wanita baik2 melakukan zina
19. Berkhianat mengambil harta ghanimah, baitul mal, dan zakat
20. Berbuat dzalim dg mengambil harta org lain scr bathil
21. Mencuri
22. Merampok di jalanan
23. Sumpah dusta
24. Gemar berkata bohong
25. Bunuh diri
26. Hakim yg jahat
27. Membiarkan perbuatan keji pd istrinya
28. Perempuan menyerupai laki2 dan laki2 menyerupai perempuan
29. Al-muhallil (org yg menikahi seorng perempuan yg ditalak tiga oleh suami sebelumnya, dia menikahinya bkn utk membina rmh tangga, tp utk dia ceraikan kembali stl menggaulinya, agar suami pertamanya tsb halal utk menikahinya kembali) dan al-muhallal lahu (suami sebelumnya yg nikah tahlil dilakukan utknya, agar dia dpt kembali menikahi istrinya yg tlh diceraikannya dg talak tiga tsb)
30. Memakan bangkai, darah, dan daging babi
31. Tdk bersuci dr buang air kecil padahal itu adl syiar kaum Nasrani
32. Melakukan pungutan liar
33. Riya' termasuk bentuk kemunafikan
34. Berkhianat
35. Menuntut ilmu (hnya) utk dunia dan menyembunyikan ilmu
36. Menyebut2 kebaikan yg pernah diberikan pd org lain
37. Mendustakan qadar
38. Menguping omongan rahasia org lain
39. Melaknat
40. Mengkhianati pemimpin dan lainnya
41. Membenarkan dukun dan ahli nujum
42. Pembangkangan istri kpd suaminya
43. Memutuskan silaturahim (dg kerabat dekat)
44. Menggambar (makhluk hidup) di pakaian, dinding, adan semacamnya
45. Mengadu domba
46. Meratapi dan menampar pipi (saat musibah kematian menimpa)
47. Menghina nasab
48. Perbuatan melampaui batas (berbuat kerusakan)
49. Memberontak dg senjata dan mengkafirkan karena dosa2 besar
50. Menyakiti kaum muslimin dan mencaci mereka
51. Menyakiti para kekasih Allah dan memusuhi mereka
52. Menjulurkan pakaian melebihi mata kaki sbg bentuk keangkuhan dan semacamnya
53. Memakai kain sutera dan emas bagi laki2
54. Budak yg melarikan diri (dr tuannya) dan semisalnya
55. Menyembelih utk selain Allah seperti mengatakan, "Dg nama Tuanku Syaikh"
56. Merubah patok2 tanah
57. Mencela para tokoh shahabat -radhiyallahu 'anhum-
58. Mencela kaum Anshar scr umum
59. Mengajak kpd kesesatan dan memberikan contoh jalan hidup yg buruk
60. Perempuan yg menyambung rambut, merenggangkan gigi, dan bertato
61. Org yg menunjuk saudaranya (sesama muslim) dg sebatang besi
62. Org yg mengklaim (penisbatan dirinya) kpd selain bapaknya
63. Thiyarah (merasa pesimis krn burung dan semacamnya)
64. Minum menggunakan wadah emas dan perak
65. Jidal (debat), berbantah2an, dan bertengkar
66. Mengebiri hamba sahaya atau memotong hidungnya atau menyiksanya scr dzalim dan semena2
67. Mencurangi timbangan dan takaran (dlm jual-beli)
68. Merasa aman dari makar (pembalasan) Allah
69. Putus asa dr rahmat Allah
70. Mengingkari kebaikan org lain kpdnya
71. Menahan kelebihan air
72. Mencap wajah hewan ternak dg besi panas
73. Berjudi
74. Berbuat kekufuran (kedzaliman) di daerah haram
75. Meninggalkan shalat Jumat agar shalat sendirian
76. Memata2i kaum muslimin dan menyebarkan aib mereka
-- Demikian ringkasannya. Utk keterangan yg lebih jelasnya bisa langsung merujuk ke kitabnya langsung (baik asli maupun terjemahan).
Mudah2an bermanfaat... Barokallohufiikum.
Wassalamu'alaikum Wr. WB
Sumber: Kitab Al Kabair karya Imam Adz-Dzahabi -rahimahullah- melalui Alfa Misbah Al-Iffah Al-Haafizh
Baiknya cinta ini hamba titipkan kembali pada_Mu
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Rasanya hamba sudah tidak kuasa bila cinta ini semakin Engkau tambah
Engkau kuatkan dan Engkau letakkan rindu yang berharap jumpa
Engkau kukuhkan rasa, Engkau kukuhkan imajinasi-imajinasi ini bersamanya.
Cukup…!!!!
Bukan berarti hamba ingin melupakannya, dan hamba berkhianat atas amanat_Mu
Berganti rasa selain dia.
Dan bukan berarti hamba tidak ikhlas mengemban amanat-Mu untuk
Tetap ikhlas dan tulus mencintainya.
Tidak YA ALLAH…!!!
Hamba terus berharap rindu tetap ada
Untuk menyemangati hidup hamba.
Untuk mengisi ruangan jiwa hamba
Untuk memberi bekal pengembaraan emosional hamba
Dan lamunan hamba termanjakan disana.
Menghiasi mimpi-mimpi
Melahirkan inspirasi
Serta memberi kekuatan atas nama cinta
Tapi,,,!!!!
Jangan semakin kukuhkan rindu hamba
Yang mendamba jumpa
Dan semakin menyiksa hamba.
Karena itu YA RABB…!!!
Baiknya rindu ini hamba titipkan kembali pada_Mu
Bersama doá dan cinta hamba
Dan kembalikan di kemudian hari
Setelah harapan hamba tercapai.
Dan pengetahuan serta ilmu hamba
Telah cukup untuk menjadi input
Serta menjadi bekal pengabdian
Dalam menyempurnakan separuh agamanya.
Dan apa yang hamba miliki benar mampu membahagiakannya
Mampu menyempurnakan visi agamanya.
Tuhan…!!!
Baiknya rindu ini saya titipkan kembali pada_Mu
Bersama do’á dan cinta
Di keheningan malam.
Di tengah kecemasan
Dan kegalauan
Dan kembalikan di kemudian hari
Jika memang dia jodoh hamba sekaligus anugerah dari_Mu.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Sumber: Alfa Misbah Al-Iffah Al-Haafizh
Terciptanya Anjing dan Asal-usul Mengapa Anjing Jadi Najis
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Setiap
yang Allah perintahkan atau larang pasti terdapat hikmah atasnya. Jika
Allah mengharamkan sesuatu pasti terdapat keburukan di dalamnya, jika
Allah menghalalkan sesuatu pasti ada kebaikan di dalamnya untuk
kelangsungan hidup manusia di bumi ini.
Berikut cerita tentang haramnya anjing :
Pada masa pra penciptaan Adam, Allah memerintahkan empat malaikat
Muqarrabuun, yaitu Jibril, Mikail, Izrail dan Israfil, untuk
mengumpulkan empat unsur fisik bahan penciptaan alam material/alam mulk
(tanah, api, air dan udara) dari tempat-tempat tersuci untuk dijadikan
sebagai Adam as. Lalu Allah membentuk ‘adonan’ jasad Adam dalam posisi
terlentang, masih berbentuk tanah. Pada saat ini, karena belum ditiupkan
ruh kepadanya, adonan berbentuk manusia ini belum hidup.
Pada
masa ini, sebagaimana Adam adalah ‘prototipe’ manusia, semua hewan dan
tumbuhan sudah ada ‘prototipe’nya pula di surga. Melihat adonan tanah
itu, Iblis membaca rencana Allah untuk menciptakan manusia.
Dia demikian cemburu, dan didatangilah adonan tanah ini, dan iblis
meludah kepadanya. Ludah iblis ini jatuh pada titik di mana ada pusar
kita sakarang.
Karena hal ini, maka marahlah Allah (belum
sampai murka, murka-Nya ketika iblis menolak untuk sujud sehingga iblis
dikutuk) kepada Iblis, dan diusir-Nya iblis dari ‘wilayah surga’, dan
iblis tertahan di muka gerbang surga.
Lalu dia mencari akal,
bagaimana untuk memasuki surga kembali. Karenanya iblis, dalam
rencananya, harus menghasut kuda. Ia menghasut raja burung di surga pada
saat itu (berbentuk seperti merak, tapi jauh lebih indah), minta
diselundupkan ke dalam surga.
Raja burung itu memanggil hewan
terindah di surga saat itu, yaitu Ular. Ketika itu, ular masih hewan
yang sangat indah dan memiliki empat kaki. Ular menyediakan mulutnya
kepada iblis, dan masuklah ular kembali ke surga dengan iblis di dalam
mulutnya, membawa iblis menemui kuda.
Iblis menghasut kuda
dengan mengatakan,“Jika makhluk itu (Adam) tercipta, maka hingga akhir
zaman keturunannya akan menduduki punggung keturunanmu.”
Kuda
sangat marah mendengar hal ini, dan larilah ia ke adonan tanah Adam
tadi, untuk menginjak-injaknya. Tapi pada saat kuda mendekat, Allah
mengambil secuil tanah, pada bagian terkena ludah iblis tadi, dan dari
tanah yang terkena ludah iblis tadi dijadikanlah seekor anjing.
Anjing inilah mengusir kuda, dan ia, sesuai perintah Allah, menjaga
adonan tanah Adam sampai dihidupkan-Nya. Dari sini bisa dipahami, kenapa
anjing adalah hewan yang paling setia kepada manusia: karena ia
tercipta dari ‘adonan tanah’ yang sama dengan Adam a.s tetapi anjing
sudah tercampur dengan ludah iblis.
Ini awal mula air liur
anjing menjadi diharamkan. Demikian pula, ular ‘dikutuk’ membawa mulut
yang beracun, karena menyediakan mulutnya sebagai tempat iblis
menyelundup. Ia pun dikutuk dengan dibuang keempat kakinya menjdi melata
dan lambat,dan dihilangkan predikatnya sebagai hewan terindah di surga
yang pernah diciptakan Allah.
Wallahu a'lam
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Sumber: Strawberry
Selasa, 21 Mei 2013
Ketika Jomblo Bertasbih
Assalamu'alaikum Wr. WB
Ketika jomblo bertasbih…Subhanallah… Maha Suci Allah. Atau 'Puji Tuhan'
untuk umat Kristiani. Kurang lebih seperti itulah ungkapan keagamaan
ketika kita mengagumi sesuatu yang datangnya dari Tuhan. Bertasbih saat
sedang merasakan nikmatnya menjadi seorang jomblo. Kita baru menyadari
betapa berkahnya kita tanpa status yang membelenggu. Betapa luasnya
dunia di luar sana tanpa harus memiliki seseorang di hati untuk
menikmatinya. Betapa banyakya sahabat dan kerabat yang begitu menyayangi
kita tanpa syarat.
Ketika jomblo bertahmid... Alhamdulillah. Inilah saat dimana kita bersyukur setulus hati atas apa yang kita miliki dan atas apa yang tidak kita miliki. Saat dimana kita menyadari betapa kita diberkati sedemikian besarnya hingga dihindarkan dari berbagai masalah. Dan di lain pihak, betapa kita disayangi dengan diberikan sedikit cobaan yang mampu kita lewati dengan sangat mudah.
Ketika jomblo bertakbir... Allahu Akbar. Mengucap takbir saat kita mengagumi kebesaran Tuhan. Saat kita mengetahui Tuhan Maha Besar dan Maha Tahu. Saat kita menyadari betapa Tuhan telah membuat skenario hidup sedemikian rupa untuk kita jalani. Saat kita mengetahui banyak hikmah dibalik semua yang Tuhan berikan untuk kita. Saat kita mengetahui kemudian rahasia-rahasia Tuhan atas diri kita.
Ketika jomblo beristigfar... astagfirullah. Adalah saat-saat dimana kita terlalu marah akan keadaan yang seakan tidak pernah memihak kepada kita. Saat dimana kita merasa terpojok oleh orang-orang sombong yang merasa telah memiliki segalanya. Saat dimana kita merasa terintimidasi atas semua kekurangan kita. Mohon ampunlah, karena itu semua tak lain untuk kebaikan kita.
Ketika jomblo bertahmid... Alhamdulillah. Inilah saat dimana kita bersyukur setulus hati atas apa yang kita miliki dan atas apa yang tidak kita miliki. Saat dimana kita menyadari betapa kita diberkati sedemikian besarnya hingga dihindarkan dari berbagai masalah. Dan di lain pihak, betapa kita disayangi dengan diberikan sedikit cobaan yang mampu kita lewati dengan sangat mudah.
Ketika jomblo bertakbir... Allahu Akbar. Mengucap takbir saat kita mengagumi kebesaran Tuhan. Saat kita mengetahui Tuhan Maha Besar dan Maha Tahu. Saat kita menyadari betapa Tuhan telah membuat skenario hidup sedemikian rupa untuk kita jalani. Saat kita mengetahui banyak hikmah dibalik semua yang Tuhan berikan untuk kita. Saat kita mengetahui kemudian rahasia-rahasia Tuhan atas diri kita.
Ketika jomblo beristigfar... astagfirullah. Adalah saat-saat dimana kita terlalu marah akan keadaan yang seakan tidak pernah memihak kepada kita. Saat dimana kita merasa terpojok oleh orang-orang sombong yang merasa telah memiliki segalanya. Saat dimana kita merasa terintimidasi atas semua kekurangan kita. Mohon ampunlah, karena itu semua tak lain untuk kebaikan kita.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Sumber: http://misssinglefighter.blogspot.com
Minggu, 19 Mei 2013
Menceraikan Kemalasan
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Rumitnya malas itu tak berwujud. Ia datang bak cendawan di musim hujan, diam-diam lalu merajai. Bagi pribadi yang lalai,
kehadiran malas memang sangat nikmat. Memanjakan sekaligus memberikan
janji indah bahwa masalah akan tuntas pada waktunya.
Siapa yang tak tergoda dengan janji demikian. Masalah bisa tuntas
tanpa kerja keras. Hanya saja bila kita mau jeli untuk mencermati
kemalasan ini, kita akan sadar bahwa malas adalah jebakan perasaan yang
tersembunyi.
Begitulah, malas adalah musuh yang datang dengan wajah yang ramah. Karena itu tadi, malas adalah jebakan perasaan. Ia seolah mengajak kita berpikir optimis tapi mengabaikan makna ikhtiar. Melapangkan perasaan dari kegalauan-kegalauan, tapi mendiamkan diri dalam kesulitan. Singkatnya, malas mengajak kita memanjangkan harapan, tapi justru pada waktu yang bersamaan mengurung niat untuk memperpendek ikhtiar.
Begitulah, malas adalah musuh yang datang dengan wajah yang ramah. Karena itu tadi, malas adalah jebakan perasaan. Ia seolah mengajak kita berpikir optimis tapi mengabaikan makna ikhtiar. Melapangkan perasaan dari kegalauan-kegalauan, tapi mendiamkan diri dalam kesulitan. Singkatnya, malas mengajak kita memanjangkan harapan, tapi justru pada waktu yang bersamaan mengurung niat untuk memperpendek ikhtiar.
Jebakan perasaan ini akan semakin berbahaya bila kita tak segera
sadar. Rencana-rencana yang telah ditekadkan tak akan pernah tunai, bila
malas masih merajai. Biasanya rasa malas hadir saat kita mengalami
kebuntuan. Ketika masalah rasanya tak mungkin untuk dilewati. Saat
itulah rasa malas hadir untuk menawarkan ketenangan, “semua baik-baik
saja” begitulah bisikannya.
Tak ada yang salah memang dengan bisikan ini. Bahayanya baru akan
timbul bila diri ini salah menyikapi bisikan itu. Karenanya, kita harus
jeli terhadap segala perasaan yang menghampiri. Seperti malas, mulanya
ia datang dengan wajah yang ramah. Selanjutnya, rasa malas mengajak kita
untuk meninggalkan masalah tanpa terlebih dahulu menyelesaikannya.
Penyebab lainnya, rasa malas hadir karena kita memberikan jeda yang panjang terhadap rangkaian ikhtiar kita. Malas menyelinap di antara jeda itu. Kita pun mengaminkan kehadirannya sebagai suatu keniscayaan, lalu terus menikmati. Sampai akhirnya, diri ini lupa bahwa ada kerja-kerja besar yang belum tuntas.
Penyebab lainnya, rasa malas hadir karena kita memberikan jeda yang panjang terhadap rangkaian ikhtiar kita. Malas menyelinap di antara jeda itu. Kita pun mengaminkan kehadirannya sebagai suatu keniscayaan, lalu terus menikmati. Sampai akhirnya, diri ini lupa bahwa ada kerja-kerja besar yang belum tuntas.
Ya, malas memang terasa nikmat. Itulah godaan terberatnya. Oleh
karenanya, sebelum malas kian merajai kita harus segera bergeliat
menceraikannya. Apapun alasannya, meninggalkan kemalasan dengan segera
adalah pilihan bijak.
Mari, hitung kembali betapa banyak sudah waktu kita yang tergerus
kemalasan. Kesempatan yang hilang akibat malas menjadi raja. Dan kini,
tak ada pilihan lagi. Waktu kita kian menipis, sementara amanah masih
terlalu banyak. Karenanya, sekali lagi katakanlah dengan tegas dalam
diri.
“Malas, kita cerai”
(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas,
rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga
berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan
kematian).” (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706).
Wassalamu;alaikum Wr. Wb
Sumber: anak kampung pikiran global
Langganan:
Postingan (Atom)