Bulan
Oktober 2012 merupakan bulan bersejarah bagi umat Islam. Pasalnya, di
bulan ini kaum muslimin dari berbagai belahan dunia melaksanakan rukun
Islam yang kelima. Ibadah haji adalah ritual ibadah yang mengajarkan
persamaan di antara sesama. Dengannya, Islam tampak sebagai agama yang
tidak mengenal status sosial. Kaya, miskin, pejabat, rakyat, kulit hitam
ataupun kulit putih semua memakai pakaian yang sama. Bersama-sama
melakukan aktivitas yang sama pula yakni manasik haji. Selain ibadah
haji, pada bulan Oktober 2012 umat Islam merayakan hari raya Idul Adha.
Lantunan takbir diiringi tabuhan bedug menggema menambah semaraknya hari
raya. Suara takbir bersahut-sahutan mengajak kita untuk sejenak
melakukan refleksi bahwa tidak ada yang agung, tidak ada yang layak
untuk disembah kecuali Allah, Tuhan semesta alam.
Pada
hari itu, kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua
rekaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban bagi yang
mampu. Anjuran berkurban ini bermula dari kisah penyembelihan Nabi
Ibrahim kepada putra terkasihnya yakni Nabi Ismail.
Di
hari Idul Adha, bagi umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih
binatang kurban. Pada dasarnya, penyembelihan binatang kurban ini
mengandung dua nilai yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial.
Kesalehan ritual berarti dengan berkurban, kita telah melaksanakan
perintah Tuhan yang bersifat transedental. Kurban dikatakan sebagai
kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, kurban juga
mempunyai dimensi kemanusiaan.
Oleh karena itu kami selaku Mahasiswa akhir ingin mencoba berbagi terhadap sesama untuk diajukan kepada Extra Joss melalui Program Kurban 1 Miliar melalui Lomba Foto Blog dengan membagikan 100 sapi kepada daerah yang terpilih dan memang membutuhkan.
Berikut
ini adalah Dusun yang selama 2 bulan kami tempati untuk melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada bulan Juli s/d Agustus 2012 kemarin.
Dusun Tonggor Desa Pacarejo Kec. Semanu Kab, Gunungkidul |
Dusun
Tonggor yang berpenduduk kurang lebih sebesar 455 jiwa dari 101 KK.
Penduduk 99% beragama Islam. Penduduknya sebagian besar bermata
pencaharian sebagai petani, buruh, peternak, dan pegawai. Penduduknya
tersebar di empat RT yaitu RT 01, 02, 03, dan 04. Akses jalan untuk
dapat mencapai Dusun Tonggor tidaklah mulus dan mudah seperti
dusun-dusun lain, karena sejauh ± 3 kilometer jalan menuju dusun ini
belum di aspal sampai ke dusun Tonggor. Dusun Tonggor adalah dusun yang
paling jauh dengan dusun-dusun yang lain. Kegiatan ekonomi disini
sangatlah tertinggal karena untuk mencapai pasar terdekat saja harus
berjalan sekitar 3 kilometer dengan askes jalan yang belum di aspal.
Akses jalan menuju Dusun Tonggor |
Kondisi jalan Dusun Tonggor yang belum di aspal sepanjang ±3 Kilometer |
Selain
daripada itu, pendidikan warganya mayoritas hanya sampai tingkat SMP,
hanya sedikit dari anak-anak mereka yang meneruskan ke jenjang yang
lebih tinggi. Untuk pergi ke sekolah dasar terdekat saja harus berjalan
sejauh 2 kilo dengan kondisi jalan yang berbatu.
Sulitnya mendapatkan air bersih juga menjadi permasalahan tersendiri bagi warga Dusun Tonggor ini. Mereka harus antri mendapatkan giliran untuk mendapatkan air bersih. Sebenarnya di Dusun Tonggor sendiri sudah terdapat 3 bak penampungan air bersih, yang 2 bak terdapat di bagian barat dan yang 1 berada disebelah timur. Namun, sejauh ini baru 2 Bak penampungan air yang berada dibagian barat yang berfungsi, sedangkan yang dibagian timur belum berfungsi. Mengingat belum adanya dana untuk penyambungan atau penyaluran air bersih ke bak di bagian timur.
Bak penampungan air bersih di bagian Barat |
Bak penampungan air bersih di bagian Timur |
Apa
bila datang hari raya Idul Adha seperti ini, warga masyarakat di dusun
Tonggor kesulitan untuk mendapatkan hewan qurban atau daging, karena
mereka harus mencari bantuan untuk mendapatkan penyaluran hewan atau
daging qurban. Apabila tidak berusaha mengajukan bantuan maka di dusun
tersebut benar-benar tidak ada daging qurban. Penghasilan warga
masyarakat dusun Tonggor sebagian besar hanya mengandalkan hasil Tani
saja. Oleh karena itu kami selaku Mahasiswa yang pernah tinggal di Dusun
tersebut mengharapkan agar Dusun tersebut dimasukkan dalam daftar
lokasi Penyaluran Hewan Qurban yang setidaknya dapat membantu dan
memberikan kebahagiaan bagi warga disana.
Semoga
Hari Raya Qurban 26 Oktober 2012 ini kami bisa saling berbagi dengan
mereka-mereka yang membutuhkan dan menjadi JIWA LAKI BERANI BERQURBAN.
Di Tulis Oleh:
Ramon Chandra Perdana
Kontak: 085643315101
Twitter: @Ramon_Chandra
Email: ramon.chandra@yahoo.co.id
Ramon Chandra Perdana
Kontak: 085643315101
Twitter: @Ramon_Chandra
Email: ramon.chandra@yahoo.co.id
Dipersembahkan Untuk:
Warga Dusun Tonggor Desa Pacarejo Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul
Contact Person:
Bp Wardoyo
Kontak: 087839219456
Dusun Tonggor Desa Pacarejo Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul
Warga Dusun Tonggor Desa Pacarejo Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul
Contact Person:
Bp Wardoyo
Kontak: 087839219456
Dusun Tonggor Desa Pacarejo Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar