Assalamu’alikum Wr. Wb
Kembali lagi dengan
saya,hehe baiklah ini ada sedikit cerita yang insyaAllah g kalah menarik,
amin.. semoga banyak manfaat yang dapat dipetik dari isi coretan ini, Amin
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Addunya Daaruman la Daarolah Wamaa Luman
la Maa Lalah”
Dunia ini adalah
rumahnya orang yang g punya rumah, Desanya orang yang g punya desa, kampungnya
orang yang g punya kampung, bahkan menjadi negaranya orang yang g punya negara.
Asliya kita semua itu adalah peduduk surga, haya saja semetara waktu kita
dimutasi didunia karena ikut Mbah kita (Nabi Adam dan Siti Hawa). Jadi biarpun
seperti ini kita ini aslinya penduduk surga, dan didunia ini kita semua hanya
pendatang. Lhah ini Kabarnya dari Allah SWT kali aja sampean semua belum tau,
begini nih bahwasannya kita semua besok itu akan dikembalikan disurga kecuali
bagi orang yang g mau. Maksudnya begini, Allah sudah jelas memberikan jalan
menuju surga akan tetapi masih juga banyak yang tidak mengikuti arah jalan
menuju kesurga tersebut. Salah satu jalan menuju surga yaitu, Sabda Nabi
Muhammad SAW : Barang siapa nurut
denganku pasti masuk surga, kalau tidak nurut denganku berarti tidak ingin
masuk surga.
Dunia ini menjadi
hartanya bagi orang yang g punya harta, karena kita semua itu tidak mempunyai
apa-apa, apa yang ada didunia ini hanya untuk gantian, artinya kita hidup
didunia ini hanya menempati atau mengganti orang jaman dulu, dan sebentar lagi
kita juga akan menjadi orang jaman dulu karena akan diganti oleh anak cucu kita,
rumah yang sekarang kita tempati besok akan diganti ditempati oleh Anak cucu
kita, harta yang kita miliki sekarang besok akan diganti dimiliki oleh anak
cucu kita. Pak SBY sekarang jadi presiden ya mengganti presiden yang dulu,
sebentar lagi pak SBY berhenti jadi presiden bakal diganti oleh calon presiden
selanjutnya. Kyai juga gantian, Apa sih didunia ini yang g dipake untuk gantian,
terkadang istri/suami orang saja buat gantian..haha . Misalkan orang yang
menikahi janda atau duda sebenernya itu hanya menggantikan temennya aja alias
meneruskan perjuangan temannya, hehe
Begini lho maksudnya, jodoh
yang kalian miliki sekarang byar pun itu jelek itu juga jodoh kalian, jodoh
yang sealau kalian sayang. Tapi terkadang belum lama ditinggal meninggal saja
sudah gantian orang lain yang menyayangi. J. Sebenarnya
jodoh itu paling aman ya yang jelek-jelek saja pasti aman kalau ditinggal mati,
g diganti oleh orang lain,hehehe. Mas, misal kalian punya istri cantik menawan,
kadang ketika sampean tinggal mati aja sudah banyak yang ngantri, sebab cantik
tadi. Bahkan sampean masih hidup aja banyak yang ngincar kok,wkwkw
Ada juga ketika sampean
baru dimandikan dan istri sampean menangis, kayak gitu juga terkadang ada yang
mengincar kok dan bilang “yah g apa-apa
kamu menangisinya, puas-puaskanlah kamu menangis, habiskanlah air matamu, lihat
saja sebentar lagi kamu akan jatuh dipelukanku”, hahaha kadang juga ada
yang kelihatannya menghibur tapi juga ada maksudnya, “sudah g perlu ditangisi, itu sudah takdirnya suamimu, toh semua orang
juga bakal mati do’akan saja semoga suamimu diberikan tempat yang bagus dialam
sana, g perlu ditangisi, kalau butuh apa-apa ngomong aku, beres-beres..”wkwkwk
kelihatannya menolong tapi ada maunya. hehe
Coba kalau jodohnya itu
jelek, Utuh sampai mati, lecet kulitnya juga enggak, jodoh jelek itu keamanan
terjamin.wkwkw Bagi mbak-mbak juga waspada, punya suami guanteng, gagah,
pengertian, putih kulitnya dan berduit, wah bisa-bisa jantungan sampean. Baru
juga ditinggal keluar saja sudah khawatir kecantol sama orang lain.hehe coba
kalau suami sampean jelek, dah hitam, pendek, g berduit, suka kentut lagi,haha
seperti itu dilepas tengah malam juga g bakalan hilang, setan saja ketemu malah
menyingkir kok,hehe maaf-maaf kata mas dan mbak, dari hasil riset membuktikan
bahwa mempunyai jodoh jelek jauh lebih awet dari pada mempunyai jodoh cantik. Jodoh
cantik/ganteng paling lama 20 tahun juga
sudah mulai pudar kegantengan dan kecantikannya, kalau jodoh jelek sampek mati
juga jelek..haha Begini lho maksudnya, jodoh itu sudah rencana Allah, kita
semua tidak bisa menentukannya, kita hanya bisa berusaha untuk menemukannya, itu
yang namanya jodoh. Terkadang laki-laki ganteng, gagah dan tinggi badanya dapet
istri yang pendek, bullet dan kecil kalau jalan bareng seperti angka 10,heheh
itu juga ada karena emang dah jodoh. Ada juga yang perempuan kulitnya putih
tapi dapet laki-laki yang hitamnya g karuan, ya semuanya karena memang sudah
jodoh. Kalau kita semua ingin hidup bahagia, menjadi keluarga sakinah dan dapat
mnikmati dari jodoh kita yang sudah ditetapkan oleh Allah, tugas kita hanya
satu yaitu manfaatkan saja apa yang
dimiliki oleh jodoh kita, begini maksudnya, jika jodoh kita cantik atau ganteng
manfaatkan saja kecantikan dan kegantengannya, Alhamdulillah cukup dipandang
saja sudah bikin hati tentram. Punya jodoh jelek manfaatkan saja kejelekannya,
minimal buat nakut-nakutin tikus. Punya jodoh gemuk manfaatkan saja
kegemukannya, g usah dikasih makan sehari g bakal kelihatan. Punya jodoh kurus
manfaatkan saja kekurusannya, seenggak-enggaknya biaya hidupnya g banyak, g ngrusak
ban motor kalau bepergian. Punya jodoh cerewet manfaatkan saja kecerewetannya,
ngirit setrum kalau dirumah, g usah beli Radio dah ada hiburannya. Punya jodoh ngorokan kalau tidur, manfaatkan
saja kengorokannya, Alhamdulillah aku kalau tidur sudah ada music pengantar
tidurnya, tar pasti enak hidup kita.heheh
Tapi kalau Punya
jodoh tidak bisa memanfaatkannya, yang
ada hanya sakit. Punya jodoh gemuk hanya ngeluh saja, ya ampuuuun punya jodoh
kok segede kingkong, beras sekuintal g cukup sebulan. J Punya jodoh kurus juga bakal ngeluh, oalaah
dapet jodoh kok seperti lidi, dipegang dikit sakit-sakitan, ada orang bersin
aja mental. Punya jodoh suka ngorok kalau idak bisa memanfaatkan kengorokannya
juga bakal susah, tidur dengan jodohnya sama aja tidur sama traktor.wkwkwk
Baik kembali lagi, jadi
dunia itu hanya untuk gentian, aslinya kita semua itu tidak memiliki apa-apa. Siapa
yang mengira dirinya memiliki apa-apa?
Contoh saja jabatan,
jabatan jika sudah selesai masa jabatannya dan habis pangkatnya, harta juga g
akan dibawa mati, jodoh cantik/ganteng ditinggal mati juga bakal pisah.
Terkadang belum mati aja sudah pisah. Hehe
Maya Esti*ant* kurang
cantik gimana tapi juga pisah sama Ahmad Dh**n*, Dewi *ers*k juga kurang cantik
gimana pisah sama Sya**ul ja*il, yang belum lama ini Kris*ay*nti pisah sama
An*ng Herma*sy*h. Saya hafal karena memang mereka teman saya,heheh
Kita semua itu tidak
punya apa-apa, sebab Allah sudah memberi lambang, setiap bayi lahir itu dalam
keadaan telanjang artinya bahwa kita terlahir didunia ini tidak punya apa-apa.
Yang sekarang jadi artis itu juga lahirnya telanjang, yang sekarang jadi
pejabat itu juga lahirnya telanjang, yang sekarang jadi kyai itu lahirnya
telanjang bahkan yang sekarang jadi presiden itu lahirnya juga telanjang. Semua
manusia didunia ini lahirnya telanjang dan tidak membawa apa-apa, apakah ada
bayi lahir sambil ngelonin boneka? Tidak ada…
Mati pun juga
telanjang dan tidak membawa apa-apa, itu
sudah jadi lambang dari Allah SWT bahka semua manusia didunia ini tidak
memiliki apa-apa. Namun memang sudah jadi dasar wataknya manusia yang tidak
punya apa-apa, aslinya tidak mengerti apa-apa, ingin mengetahui apa-apa, ingin
mempunyai apa-apa bahkan ingin MENGUASAI segalanya ibarat dunia ini ingin
digenggam. Jadi setiap bayi yang lahir PASTI tangannya menggenggam. Itu sudah
menjadi lambang dari Allah bahwa manusia itu ingin dunia seisinya ini dalam
genggammannya. G pernah ada bayi lahir tangannya melambai-lambai sambil say
hello kepada ibunya. Tapi manusia g sadar kalau ketika mati itu tangannya
membuka. Itu lambang bahwa tidak ada segala sesuatu yang didunia itu dibawa
mati. Kalau secara teori seharusnya manusia mati itu ngempet sakit dan
tangannya menggenggam, tapi tidak ada yang seperti itu. Semua itu bisa kita
rasakan kalau kita semua sudah mati, kalau belum mati maka sifat ingin
menguasai segalanya itu masih ada. Jadi sebutan bagi orang yang meninggal itu
beda-beda. Kalau orang alim atau orang baik itu misal meninggal disebut SEDO
(dalam bahasa jawa) artinya SEksanya wes bakDO, artinya siksanya sudah selesai
tinggal nikmatnya tinggal enaknya, seperti saya ini besok SEDO. J
Misal orang biasa itu ya MATI gt aja, artinya nikMAtnya ganTI. Kalau orang rada
jelek itu MATEK artinya nikMAtnya wes entEK atau nikmatnya sudah habis. Tukang
mabuk, main judi, berbuat dosa itu meninggalnya disebut BONGKO, artinya dioBONG
neng neroKO atau dibakar dineraka.
Baik kembali lagi,
bahwa manusia itu bisa merasakan semuanya itu ketika sudah mati, misal masih
hidup masih mempunyai sifat ingin menguasai, sebab manusia itu hidupnya g
pernah merasa cukup. Maaf-maaf kata ya, contohkan saja ayam. Ayam itu makannya
hanya beras, nasi, kedelai, kacang hijau. Tapi kalau manusia beras dimakan,
nasi dimakan, kedelai dimakan, kacang hijau dimakan dan bahkan skalian
ayam-ayamnyanya juga doyan. Kambing itu makannya cukup kangkung, bayam, saja
mau, tapi kalau manusia kangkung juga dimakan, bayam juga dimakan dan bahkan skalian
kambing-kambingnya juga doyan. Kucing itu kalau kucing beneran ikan asin,
tulang, ikan teri saja, tapi kalau Kucing Garong apa-apa doyan, aspal juga
doyan, besi juga doyan duit rakyat saja juga doyan kok. BAJING (Tupai) kalau
bajing beneran dapat makan kelapa satu itu aja sudah cukup, bahkan merasa
kasihan dengan yang punya, oleh karena itu disisakan. Karena biar yang punya g
perlu memanjat untuk mengambil kelapa, kelapa yang sudah dimakan aja
dijatuhkan, masih kurang baik apa jal? Coba kalau BAJING*N, dikasih kelapa 4
pohon juga masih kurang, jangankan kelapanya, sepohon-pohonnya juga mau kok.
Apalagi BAJING*N masih ada tambahannya TENGIK gitu, wes hancur semuanya. Haha
Itulah gambaran kalau
manusia itu hidupnya g pernah merasa cukup yang selalu merasa kuraaang terus.
Tapi kalau hewan itu selalu merasa cukup karena hewan g ada yang punya sifat
menguasai. Jadi hewan itu selalu dicukupi oleh Allah dan g pernah kekurangan,
sebab hewan itu Makhluknya Allah yang Qona’ah=terimo ing pandum. Didunia hewan
g pernah merasakan masa paceklik atau krisis pangan, g ada krisis ekonomi. Apa
ada yang pernah denger ada cicak terkena busung lapar? G ada kan..bisa dilihat
kalau cicak itu hidupnya menempel dan tidak bisa terbang tapi makananya
hewan-hewan yang bisa terbang. Tapi cicak selalu menerima dan g pernah protes
sama yang diatas. Ada po cicak protes begini “Wah Allah tu salah desain aku ini, makananku tu hewan yang bisa
terbang kok masak aku g punya sayap” hehe tidak ada cicak yang protes. Maka
dari itu hewan jika sudah mendapatkan makan ya sudah cukup, maka dari itu g
pernah ada yang kekurangan, dan selalu dicukupi oleh Allah. Ayam kalau dapat
makanan dan sudah kenyang ya sudah. Tidak memikirkan besok makan apa lagi,
untuk besok ya besok. Apa ada ayam cari makan sambil bawa karung?hehehe
Yang hidupnya tidak
pernah merasa cukup itu ya hanya manusia, ada juga satu macam hewan yang
hidupnya memiliki sifat sama dengan manusia, yaitu Monyet. Monyet itu kalau
dikasih makan apa-apa g pernah cukup dan pasti dia suka menimbun seperti manusia.
Jadi makhluknya Allah yang suka menimbun dan sama sifatnya itu ya cuma manusia
dan Monyet, ya cuma mereka berdua itu kok.heheh
Coba kalian teliti,
semua hewan itu kalau makan langsung pake mulutnya g pake tangan. Ayam, itik,
angsa, sapi, kambing dll kalau makan langsung pakai mulut g perlu istirahat
pakai tangan, yang makan pakai tangan
itu ya cuma mereka berdua tadi, soalnya emang sudah cocok.hehe
Kita
sebagai manusia harus memanusiawikan, karena manusia itu mengandung 2 unsur
yaitu kemalaikatan dan kehewanan. Unsur kemalaikatan yaitu dada keatas dan
unsur kehewanan itu dada kebawah. Sebab kenapa, karena didada ada hati untuk
merasa, dan dikepala ada otak untuk berfikir. Jadi yang disebut manusia yang
manusiawi itu mampu menggunakan dada keatas dan mampu menonjolkan dada keatas
untuk mengatur dada kebawah. Sebab dada kebawah secara organ tubuh apa yang
dimiliki manusia dan hewan g ada bedanya. Manusia punya perut hewan juga,
manusia punya bokong hewan juga punya, manusia punya “anu” hewan juga punya. Sama
semuanya g ada yang beda. Jikalau manusia lebih menonjolkan dada kebawah
ketimbang dada keatas maka harganya lebih murah ketimbang kambing. Kalau
manusia itu tidak menggunakan hati dan akalnya disebut orang edan atau orang
gendeng. Jadi kalau orang sudah gendeng misal dijual masih mahalan
hewannya.betul…??? nih contohnya, jika ada orang gendeng dengan sapi gendeng
sama-sama ditawarkan kepada pembeli pasti pembeli lebih milih sapi yang
gendeng, coba saja kalau ada sapi gendeng lepas dari kandangnya dan sampean
triak-triak kalau sapi sampean gendeng dan bagi siapa yang bisa mendapatkannya
maka akan jadi miliknya, pasti sekampung pada nguber-nguber sapi tersebut, beda
kalau yang gendeng itu saudara sampean, sampean triak-triak kalau saudara
sampean gendeng lari-lari dan bagi yang menemukannya akan jadi miliknya, satu
pun saya rasa g akan ada yang mau ngejar. Ada lagi, misalkan sampean punya
kambing jantan gendeng, kambing tersebut lari dari kandangnya g pamitan lagi,
akhirnya masuk kandang kambing milik tetangganya yang ada kambing betinanya,
kambing tetangga hamil. Apa reaksi yang punya kambing betina tersebut? g akan
marah malah seneng pasti, jal sekarang coba sampean punya anak laki-laki keluar
rumah g pamitan masuk rumah tetangga yang punya anak perawan, dan anaknya
hamil. Apakah pemilik anak perawan akan berterimakasih kepada sampean?tidak
akan,
Kalau
Cuma ingin hasil dari dada kebawah maka masih mahalan hasil dari dada kebawah
miliknya hewan. Nih contohnya, mantan sate dibandingkan mantan rumput itu lebih
baik mantan rumput, sebab sate diolah dan diproses oleh manusia dan dimakan
manusia keluar dari tubuh manusia jadi pisang goring. Kalau rumput diolah dan
diproses serta dimakan kambing keluar dari tubuh jadi butir-butir kecil bagus
seperti kacang atom. Jal sekarang pak tani itu misal disuruh milih akan pilih
mana, yang butir-butir kecil seperti kacang atom itu produk kambing dan yang
pisang goring itu produk kyai, pasti pilih yang produk kambing. Itulah sebabnya
apabila kita Cuma mnonjolkan dada kebawah itu tidak aka nada harganya, berbeda
dengan kita yang menonjolkan dada keatas, pasti akan jauh lebih berharga dari
pada dada keatas miliknya hewan. Oleh karena itu perbedaan manusia dengan hewan
yaitu bisa dibuktikan dengan dada keatas, kita punya hati dan akal untuk
berfikir serta menjaga organ-organ tubuh yang berada pada dada kebawah agar
tidak disalah gunakan serta memiliki harga yang jauh lebih mahal ketimbang
hewan. Lhoh jika manusia menonjolkan dada keatas jangankan mahal harganya,
pesawat terbang model tercanggih bisa dibuat, alat komunikasi tercanggih bisa
dibuat, lapangan pekerjaan bisa dibuat, coba sekarang dibandingkan dengan dada
keatas milik hewan. Ada kah harganya? G akan ada harganya, sebab hewan tidak
bisa menggunakan dada keatas. Itulah sebabnya manusia itu makhluk Allah yang
sempurna, artinya ketika dia menonjolkan dada keatas maka dia akan menjadi
manusia yang manusiawi.
Baiklah
kalau gitu, mungkin coretan ini bisa bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca
umumnya, saya minta maaf jika dalam mengambil contoh kurang baik, atau ada
kata-kata yang menyinggung dan bila ada kesalahan serta kekurangan mohon
kebenarannya disertakan dalam komentar. Sekian.
Wassalamu’alaikum….wr.
wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar