Pendakian
ke Puncak Merapi ini merupakan Pendakian Masal yang diadakan oleh Mapala
Carabiner FT UNY, waktu itu saya diajak oleh teman saya yang kebetulan dia anak
FT juga, namun sialnya hanya saya sendiri yang berasal dari MIPA. Damn…
Keberangkatan
kami pun tidak kalah mengesankan yaitu dengan diangkut oleh sebuah truk,hehe…
Pada pendakian ke puncak merapi ini kami
menempuhnya dari selo yang memiliki medan yang aman dan jalur yang lebih pendek
dan medan yang lumayan tidak terjal kecuali pada ahir pendakian saja, yang
memerlukan tenaga ekstra. Pada jalur bascame ini anda mengaksesnya dari
arah kota boyolali dan kemudian beralih dengan menggunakan minibus jurusan selo
dan bisa turun di desa tersebut. Di desa inilah yang saat ini di jadikan sebagai
gerbang utama pendaklian gunung merapi. Setelah kita sampai pada gerbang desa selo kita
melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menuju dukuh plalangan dengan waktu
tempuh sekitar 15 menit perjalanan, namun di tengah perjalanan kita akan
menemui pos kecil yang biasa di gunakan tuk melakukan pendaftaran pada
pendakian, waktu itu saya di kenakan biaya 2500 per orang selanjutnya kita akan
menjumpai perkampungan di kaki gunung yang ramah tamah, pada desa ini terdapat
sebuah aula yang lumayan luas dan biasa di gunakan para pendaki tuk melakukan
peristirahatan sementara sebelum melakukan pebndakian.di tempat ini kita
bisa mendapatkan berbagai macam saufenir sebagai kenang2an dan lokasinyapun
lumayan luas yang bisa menampung sampai sekitar 30 orng. Di tempat ini
bioasanya para pendaki melakukan packing ulang dan tentunya mengisi perbekalan
air sampai secukupnya. Karena saat perjalanan sampai puncak garuda kita tidak
akan mendapatkan mata air samasekali.
Setelah kita dari bascame pendakian kita
mulai berlanjut melakukan pendakian, dari sana kita berlanjut menuju ke joglo
yang memiliki jalur beraspal dari sana kita bisa sambil menikmati eloknya
pemandangan gunung merbabu dengan jelas. Namun notabennya tempat ini sudah bisa
kita liat dari kejauhan karena terdapat tulisan NEW SELO ala Hollywood.
Pintu Gerbang NEW SELO |
Perjalanan kami menuju puncak Merapi sekitar
pukul 22.00 WIB (10 Malam) jalur ini didominasi oleh model perjalanan yang
didominasi oleh trek pasir dan batu-batuan setelah sebelumnya tulisan “NEW
SELO” ala Hollywood akan menyambut para pendaki. Hutan pertama yang ada di
daerah ini didominasi oleh tumbuhan yang tidak terlalu tinggi. Jalur pendakian
jalur Selo ini memiliki 2 pos yaitu pos 1 (Pos Tugu I) pos 2 (Pos Tugu II).
Perjalanan dari gerbang NEW SELO menuju pos tugu I di dominasi dengan medan
yang berbatuan dan sesekali di temukan ladang2 warga setempat, namun pada jalur
ini sangat berdebu dan banyak kerikilnya.
Sesampainya di pos tugu I, kami melanjutkan
perjalanan menuju pos tugu II yang memakan waktu kira-kira 2 jam. Perjalanan
dari pos tugu I menuju pos tugu II medannya sedikit curam dan terdapat
batuan-batuan besar, jadi kami harus lebih berhati-hati, khususnya bagi anda
yang menempuh perjalanan pada malam hari. Pukul 04.00 WIB kami sampai di pos
tugu II, sedikit molor sebab dikelompok kami ada seorang cewek, jadi sedikit selaww…hehe, kami pun memutuskan untuk
beristirahat dan memakan sedikit bekal yang kami bawa, sebab dari awal
perjalanan perut saya belum terisi apa-apa, duh
kasiaan… J
Dari pos tugu II menuju Pasar Bubrah memakan
waktu kira-kira 1 jam, jadi kami optimis masih bisa melihat Sun Rise di pasar bubrah. Kalau untu
melihat Sun Rise di puncak
kemungkinan tidak cukup waktunya, sebab dari pasar bubrah menuju puncaknya
itulah jalur yang sangat sulit, sebab hanya pasir dan batu-batuan saja yang
ada.
Setelah sedikit kenyang, sambil jegidhek (kedinginan) kami melanjutkan
perjalanan menuju pasar bubrah, perjalanan rumayan sulit, sebab medan yang
berkerikil dan berbatu menjadi rintangan utama dijalur ini, jadi harus lebih
berhati-hati.
Sesampainya dipasar bubrah kami disambut
dengan Sun Rise yang sangat-sangat
bagus, dari sini kami bisa melihat puncak Merbabu dan Lautan Awan, kalau
beruntung…hehehe
Cantiknyeeeee... |
Aiihhh....mantaaapp... |
Setelah puas menyaksikan sun rise di pasar
bubrah belum lengkap jika belum mendaki sampai puncaknya merapi. Nhah… disinilah medan yang paling
tersulit menuju puncak merapi, sebab jalannya yang hanya pasir dan bebatuan
yang sulit untuk didaki. Kalau anda orang yang sabar pasti bisa sampai
kepuncaknya,heheh
keinget waktu itu saya hampir putus asa sebab seiap kali saya mendaki pasti terperosot kembali, jadi saya berfikir sampai kapan seperti ini terus?? hehe
keinget waktu itu saya hampir putus asa sebab seiap kali saya mendaki pasti terperosot kembali, jadi saya berfikir sampai kapan seperti ini terus?? hehe
Jossss.... |
Me...!!! |
Akhirnya saya sampai di Puncak Merapi Cooooyyyy….. Asli rasa capek tersebut hilang
dalam sekejap setelah melihat pemandangannya yang bagus sekali, sangat menakjubkan sekaligus mengerikan, gemuruh kawah dan
asapnya serta tebing batu di sekitar kawah nampak menyeramkan. Tetapi dari
puncak ini kita bisa saksikan kota-kota di kaki-kaki gunung seperti Yogyakarta,
Boyolali dan Magelang, pesisir Lautan Hindia di
kaki langit. Kalau beruntung, kita bisa menyaksikan
matahari terbit yang kemerahan diufuk timur yang merupakan panorama alam yang
sungguh menakjubkan. Namun bagi kalian yang bener-bener ingin mendatangi tempat
ini saya sarankan tuk jaga kebersihan dan slalu waspada dengan kondisi sekitar
dan cuaca yang bisa berubah-ubah suatu saat.
Kawah Merapi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar