Assalamu'alaikum Wr. Wb
Psikologi anak
adalah hal yang sangat penting untuk kita pahami dan mengerti, baik
kita sebagai orangtua, pendidik/guru maupun mahasiswa yang kedepannya
ingin berkecimpung di dunia anak-anak.
Setelah saya membaca sedikit bacaan mengenai pasikologi anak, saya sadar ternyata pelajaran tersebut sangat penting sekali, apalagi besok saya jadi calon ayah,wkwkwk Masih lama euy...
Atau mungkin para pembaca yang mempunyai rencana ingin berumah tangga? saya kira hampir semua orang kepingin nikah dan membuat sebuah keluarga yang SAMARA..:) Nah, mungkin coretan saya ini dapat memberikan referensi bagi kita semua untuk bisa mengenali dunia dan psikologi anak, sebenarnya bukan bagi mereka yang jadi ortu saja yang perlu tahu tentang materi ini, kita semua yang masih lajang boleh kok, hehe yah, itung-itung belajar lah...hehe
Rubrik kali ini mungkin mengenai "Bahasa Cinta", mungkin ungkapan tersebut pernah kita temui dalam sebuah iklan produk bayi.
Hak Anak itu meliputi :
Bahasa cinta bisa diartikan sebagai upaya pendekatan dan penanganan berbagai masalah anak dengan memahami bahasa cinta anak
sehingga kebutuhan anak untuk merasa dicintai tercukupi. Dan dengan
tercukupinya kebutuhan dasar anak untuk merasa dicintai ini, bisa
menjadi langkah awal untuk mengatasi beberapa masalah anak.
Tahukah Anda, bahwa setiap
anak memiliki bahasa cinta yang berbeda, bahkan meskipun mereka saudara
kembar? Untuk itulah kita perlu memahami psikologi anak dalam berbagai
bahasa cinta.
Ada beberapa bahasa Cinta yang dapat kita terapkan,
Bahasa cinta yang pertama adalah Pujian dan Dukungan yang berupa pujian yang tulus dan spesifik.
Ketika seorang anak kecil sedang memerkan kehebatannya atau mungkin menceritakan pengalaman barunya yang didapatnya disekolah atau mungkin di TK atau bahkan ditempat lain. Misal : Kia mengikuti les bela diri, mungkin dia bisa mempraktikkan jurus barunya, dan sepulangnya dari les dia menceritakan kepada ortunya, maka disitulah saatnya anada memberikan pujian khusus kepadanya agar punya percaya diri
yang tinggi plus penilaian diri yang baik pula. Sehingga akan sangat
berpengaruh pada perkembangan pribadinya termasuk juga dalam hal nilai –
nilai pelajaran di sekolahnya.
Bahasa cinta yang kedua adalah Sentuhan Fisik.
Misal seorang bocak cilik terjatuh, dan terluka bahkan menangis, kalau cuman kita suruh "ayoo berdiri adek," Saya rasa itu tidak akan jauh berpengaruh, berbeda jika kita menggendongnya, memeluknya serta menciumnya "Cup..cup...sakit ya, dah g usah nagis, nanti mamah obatin" maka si bocah tersebut akan berhenti menangis, setidaknya berkurang lah volume menangisnya,hehehe
Dan tahukah anda? Virginia Satir, seorang terapis keluarga yang terkenal, mengatakan bahwa tiap hari kita butuh empat kali pelukan
untuk bisa bertahan hidup, delapan kali pelukan untuk hidup sehat dan duabelas kali pelukan untuk bertumbuh, awet muda dan bahagia.
So…yuuuks mulai sekarang,
penuhi kebutuhan orang – orang tercinta kita untuk bisa tumbuh, awet
muda dan bahagia dengan memberi mereka pelukan yang tulus dan penuh
cinta. Cukup mengasyikan bukan mengetahui berbagai macam bahasa cinta
dalam psikologi anak?
Bahasa cinta yang ketiga adalah Pelayanan.
Ini bisa berupa membuatkan susu saat menjelang tidur malam, menemaninya belajar,
membantu mengerjakan Pr ataupun tugas sekolah, membantu mengepak baju
saat mau kemping dll. Bukan berarti kita menjadi pembantu anak kita.
Melainkan kita membantu dan mendampinginya dalam beberapa hal bukan
membantu dalam semua hal, sehingga anak hanya duduk manis dan tahunya
semua siap. Tidak, bukan seperti itu.
Bahasa cinta yang keempat adalah Pemberian Hadiah.
Dalam hal ini bukan berarti
kita mengajari anak menjadi materialistis. Karena memberi hadiah tak
harus berupa benda – benda mahal. Contohnya; saat anda keluar kota, anda bisa membeli benda atau makanan khas daerah tersebut sebagai oleh – oleh untuk putra/i anda. Atau saat
pulang kerja anda bisa membeli roti atau snack kesukaan putra/i anda.
Bisa juga saat putra/i anda berprestasi, misal menjadi juara di kelas
atau lomba yang diikutinya, anda bisa memberinya hadiah kecil berupa
mainan yang sudah lama diinginkannya.
Bahasa cinta yang Kelima adalah Waktu yang berkualitas.
Untuk bahasa cinta yang ini,
berarti anak akan lebih merasa dicintai setiap kali anda meluangkan
waktu untuk bersamanya. Harap diingat bukan hanya sekedar waktu bersama
saja, namun harus benar – benar waktu yang berkualitas dan disertai
kedekatan emosi antara orang tua dengan buah hatinya. Pengungkapannya bisa dengan mengajak makan keluar bersama, rekreasi ke pantai atau kebun binatang, main game bersama, bersepeda bersama atau sekedar jalan – jalan di sekitar lingkungan rumah sambil berbincang tentang sekolahnya, misalnya.
Yang
perlu juga anda pahami dari lima tipe bahasa cinta diatas adalah, bahwa
tiap anak memilki kemungkinan untuk mempunyai lebih dari satu bahasa
cinta. Dengan mengetahui tipe manakah putra/i kita, saya berharap kita
bisa lebih memahami kebutuhan masing – masing anak sesuai dengan tipe
psikologi anak bahasa cinta. Sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan
bahasa cinta mereka dan insyaAllah bisa membuat mereka tumbuh dan berkembang
secara maksimal baik fisik, intelegensi, maupun mental. Aamiin.
Secara singkat pernah juga, Kak Seto mengatakan,
tidak ada anak yang bodoh. Setiap anak memiliki kecerdasan dan caranya
masing-masing untuk menunjukkan kecerdasannya. Teori tentang Multiple
Intelligence menyatakan bahwa setiap anak memiliki beberapa kecerdasan. Bahwa, "Setiap anak Unik, Otentik dan Tidak Terbandingkan". Maka kita harus menghargai HAK setiap anak.
Hak Anak itu meliputi :
- Hak Hidup
- Hak Tumbuh Kembang
- Hak Perlindungan
- Hak Partisipasi atau Hak didengarkan
Saya yakin, Parents pasti sudah mengerti
tentang Hak Anak diatas, terutama dari point 1 hingga 3, yang jelas
sering kita perhatikan. Bahwa setiap orang tua pasti akan memberikan
hak-hak tersebut. Tapi kadang kita sering melewatkan point no. 4 yaitu
hak didengarkan. Anak akan merasa sangat dihargai ketika orangtuanya
mendengarkan cerita-cerita sederhananya, ataupun keluh kesahnya, bahkan
pendapat dan prinsipnya ketika dia ingin mengungkapkan sesuatu. Hak
tersebut adalah hak yang harus dimiliki setiap anak bila Parents ingin
anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas dan sehat mental.
Nah sudah jelas kan sekarang, mari kita terapkan apa isi coretan saya ini, semoga bisa bermanfaat dan kalau ada salah mohon dikomen..hehe
Terimakasih...
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar